Hailpengukuran oksigen terlarut (DO) di perairan Waduk Penjalin berkisar 5,77–7,10 mg/l. Konsentrasi DO di perairan Waduk Penjalin menunjukan kualitas perairan yang baik untuk pertumbuhan organisme perairan. Hal ini didukung dengan PP No. 82 tahun 2001 bahwa batas minimum DO adalah > 3 mg/l. Hail pengukuran
Lanjutke Waduk Jatiluhur, maksud hati nenda tapi gagal karena kemalaman dan sudah tak ada petugas yang berjaga. Jam 10 kami bersiap keluar dari pulau. Kembali sewa angkot, kali ini ke Stasiun Krenceng, kalau naik dari Stasiun Cilegon pasti sudah ramai sekali. Kami pulang naik kereta lokal Patas Merak-Angke, cuma 8 rb dan gratis sauna
Rambutannaik bis Warga Baru/Kramatjati jurusan Purwakarta turun di Ciganea kemudian naik angkot warna hijau muda jurusan Plered. Selamat menikmati Wisata budaya di Pler ed-Purwakarta, tempat wisata di Plered masih ada Waduk Cirata kira 2 10 K m dari Pusat Keramik Plered, di area Stasiun Pler ed ada Kuliner K has Pler ed yai tu Sate Maranggi
TempatWisata Waduk Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat. Waduk Jatiluhur dibangun atau didirikan pada tahun 1957 dan baru bisa diselesaikan dalam waktu 10 tahun oleh kontraktor yang berasal dari Negara Perancis. Tempat ini merupakan waduk serbaguna yang pertama kali ada di Negara Indonesia. Selain bermanfaat sebagai bendungan dan juga sarana
1 Waduk Jatiluhur. * sumber: bolehtanya.com. Waduk adalah danau buatan manusia. Di Purwakarta, ada sebuah objek wisata berupa waduk yang selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang, yakni Waduk Jatiluhur. Untuk sampai di sini, Anda perlu menempuh perjalanan darat sejauh 9 Km dari pusat Kota Purwakarta. Waduk ini merupakan muara dari Sungai Citarum.
OpZsu. Kalau kamu sedang merencanakan wisata ke Purwakarta bersama keluarga, jangan lupa untuk main ke sebuah waduk, namanya Jatiluhur. Waduk Jatiluhur atau Jatilluhur reservoir ini ini tidak hanya berfungsi sebagai PLTA saja nih, namun juga menjadi destinasi wisata alam terbaik yang ada di Purwakarta. Bahkan, Jatiluhur reservoir ini menjadi bendungan paling besar yang ada di Indonesia. Tidak heran sih jika bendungan Jatiluhur menawarkan pemandangan yang indah dan menjadi destinasi terpopuler di Purwakarta. Kalau kamu sudah di Purwakarta, maka jangan melewatkan wisata satu ini, ya! Sekilas Mengenai PLTA Waduk Jatiluhur Purwakarta Jatiluhur reservoir merupakan sebuah bendungan yang awal mulanya difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air atau biasa dikenal dengan PLTA. Hanya saja, dengan berjalannya waktu, Jatiluhur reservoir ini juga turut membendung air yang mengalir dari Sungai Citarum. Sampai kemudian bendungan Jatiluhur ini mulai dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk berbagai hal. Nah, PLTA Bendungan Jatiluhur ini sebenarnya dikelola langsung oleh perusahaan bernama Perum Jasa Tirta II. PLTA Bendungan Jatiluhur dikenal memiliki limpasan yang sangat besar di dunia. Jadi, tidak heran ya mengapa Jatiluhur reservoir bisa menjadi bendungan yang sangat besar di Indonesia bahkan dunia. Setidaknya, Bendungan Jatiluhur ini memiliki 6 turbin dan daya 187 MW. Daya yang ada di PLTA Bendungan Jatiluhur bahkan bisa memproduksi sampai juta kwh dan menyuplai tenaga listrik per tahunnya. Bukan hanya berfungsi sebagai tenaga listrik, bahkan PLTA Bendungan Jatiluhur bisa untuk irigasi. Ya, waduk satu ini bisa menyuplai air untuk kebutuhan irigasi ke sekitar hektar sawah. Jadi, sawah di kawasan bendungan Jatiluhur akan teririgasi air dalam jangka waktu dua kali tanam setiap tahun. Selain menjadi tenaga listrik dan irigasi, air yang sangat melimpah, waduk Jatiluhur dimanfaatkan untuk hal lain seperti Suplai air untuk budidaya perikananMengendalikan banjirBahan baku untuk air minumTempat wisata Daya Tarik Waduk Jatiluhur Purwakarta Menjadi bendungan terbesar di Indonesia, tidak heran jika Jatiluhur reservoir ini juga menjadi sebuah destinasi wisata recommended di Purwakarta. Ada banyak sekali daya tarik yang ditawarkan oleh bendungan Jatiluhur, diantaranya 1. Suasana dan Panorama yang Memikat Daya tarik utama yang bendungan Jatiluhur berikan adalah suasana yang begitu asri dipadukan dengan panorama alamnya. Ketika kamu sudah sampai di bendungan Jatiluhur, kamu akan menyaksikan panorama yang amat memikat. Waduk dan bendungan ini menawarkan suasana yang begitu damai dan menenangkan, dijamin kamupun akan merasa betah ketika di berlama lama di sini. Apalagi, kawasan bendungan Jatiluhur ini juga sudah mulai dikembangkan menjadi budidaya ikan. Otomatis, kalau kamu datang ke bendungan Jatiluhur, maka kamu akan dihadapkan dengan panorama indah, suasana yang menyenangkan dan bonus bisa memancing. Kamu tidak akan bosan berdiam diri sambil memancing di waduk ini karena suasana sekitarnya yang amat sejuk. 2. Bisa Melihat Pemandangan Gunung Cilembu Ketika kamu datang ke Bendungan Jatiluhur, maka kamu akan disajikan dengan sebuah pemandangan yang agung dan begitu menakjubkan, yaitu Gunung Cilembu. Jadi, Gunung Cilembu ini menjadi background pemandangan dari Bendungan Jatiluhur. Kamu bisa melihat betapa megahnya gunung dengan tinggi 729 mdpl ini dari Bendungan Jatiluhur. Nah, karena lokasi Bendungan Jatiluhur ini dekat dengan Gunung Cilembu, maka tidak heran ya jika suasana di waduk ini masih sangat asri. Kamu akan merasakan betapa sejuknya kawasan wisata Bendungan Jatiluhur ini. Udara yang kamu hirup benar-benar masih sejuk, bebas dari yang namanya polusi. 3. Ada Berbagai Macam Spot Foto Kalau kamu punya hobi fotografi, maka Bendungan Jatiluhur ini menyediakan banyak sekali aneka spot untuk berburu gambar. Kamu bisa mengambil gambar dengan berbagai angle mengingat wisata alam ini masih dikelilingi dengan pepohonan, gunung dan keindahan alam lainnya. Mencari spot foto yang instagenic tidak akan membuatmu sulit karena pemandangannya amat ciamik. Bahkan, pengelola Bendungan Jatiluhur juga sudah menyediakan beberapa spot foto untuk wisawatan seperti ayunan dari kayu dan beberapa miniatur lainnya. Kamu yang hobi mencari spot-spot foto, dijamin tidak akan menyesal deh sudah pergi ke Bendungan Jatiluhur ini. 4. Ada Wisata Jatiluhur Water World Dengan banyaknya air yang ada di Bendungan Jatiluhur, maka dibangunlah sebuah wisata Jatiluhur Water World. Wisata berkonsep waterbom ini sangat cocok sekali untuk kamu yang datang bersama keluarga dan ingin berenang, Jatiluhur Water World sendiri memiliki 4 tipe kolam renang, yaitu dewasa, anak-anak, olympic dan dangkal. Kalau kamu merasa bosan di Bendungan Jatiluhur, maka ajaklah keluarga untuk bermain di Jatiluhur Water World karena lokasinya masih menjadi satu dengan bendungan. Di Jatiluhur Water World ini ada berbagai fasilitas yang lengkap, lho! Ya, beberapa fasilitas yang Jatiluhur Water World sediakan adalah Ember air raksasaPapan seluncurBungee trampolinGazeboKantin 5. Ada Pasar Ikan Kamu suka sekali mencari ikan-ikan segar langsung dari pasar khusus ikan? Maka Waduk Jatiluhur ini bisa menjadi tempat yang sangat tepat, lho! Pasalnya, di sini kamu bisa puas belanja ikan di pasar ikan. Semua ikan yang dijual di pasar Bendungan Jatiluhur ini dijamin masih fresh. Kalau kamu suka sekali makan ikan namun tidak suka memancing, maka kamu masih bisa menikmati ikan-ikan segar di pasar ikan Bendungan Jatiluhur. Kualitas ikan yang disediakan pasar Bendungan Jatiluhur sangat bagus karena memang langsung ditangkap dari waduk. 6. Banyak Toko Souvenir Kalau kamu suka sedang mencari toko souvenir untuk berburu oleh-oleh, maka datang saja ke Bendungan Jatiluhur. Di sekitar bendungan ini, ada banyak sekali toko oleh oleh yang bisa dicari. Kamu bisa membelikan buah tangan apapun untuk kerabat, keluarga maupun teman yang tidak bisa datang langsung ke Bendungan Jatiluhur. Oh ya, di wisata Bendungan Jatiluhur ini, ada juga sebuah panggung terbuka yang sering digunakan untuk menghibur wisatawan. Biasanya, di panggung terbuka itu, ada juga acara-acara penting yang diselenggarakan. Kalau kamu penasaran sekali dengan keindahan Bendungan Jatiluhur ini, kamu bisa datang ke kawasan Jatiluhur, tepatnya di Jatimekar, Kabupaten Purwakarta. Waduk sekaligus Bendungan ini sangat terkenal di Purwakarta sehingga tidak sulit kok untuk menuju ke destinasi wisata ini. Kalau kamu datang dari pusat kota Purwakarta, maka perjalanan akan membutuhkan sekitar 30 menit sebab jaraknya memakan 11 kilometer. Namun, kalau kamu berangkatnya dari Jakarta, ambil rute jalan Tol Purbaleunyi dan keluarlah di gerbang Tol Jatiluhur. Setidaknya perjalanan akan membutuhkan waktu 2 jam. Jika kamu ingin datang ke bendungan Jatiluhur PLTA namun tidak punya kendaraan pribadi, maka kamu naik angkot 03 dengan warna merah kuning dari pusat kota Purwakarta. Selanjutnya, kamu bisa turun ke Pasar Bunder dan pindah angkot dengan kode 011 yang warnanya merah hitam. Angkot tersebut akan menuju langsung ke Bendungan Jatiluhur. Nah, untuk tiket masuk yang dibanderol jika ingin berkunjung ke waduk atau bendungan Jatiluhur ini adalah Rp. saja per orangnya. Harga tersebut hanya berlaku di hari Senin hingga Jumat saja. Kalau kamu datangnya saat hari libur atau weekend, maka harga tiket masuknya Rp. Adapun untuk jam bukanya sendiri bebas, yaitu 24 jam! Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Waduk Jatiluhur Purwakarta 1. Hunting Foto Seperti yang sudah disebutkan di awal, bahwa bendungan Jatiluhur ini memiliki banyak sekali spot foto, maka aktivitas yang bisa kamu lakukan ketika datang ke wisata ini adalah hunting foto sebanyak-banyaknya. Kamu bisa siapkan kamera dengan cadangan baterainya dan jangan lupa nih gunakan outfit terbaik untuk menghasilkan gambar bagus dan instagenic. Kurang lengkap datang ke waduk Jatiluhur jika tidak berburu foto. 2. Memancing Asyiknya dari Bendungan Jatiluhur adalah, wisatawan dibebaskan untuk memancing di kawasan wisata. Kalau kamu memang hobi memancing, maka kamu bisa bawa peralatan memancing lho dari rumah. Memancing di Bendungan Jatiluhur pasti akan menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Kebanyakan wisatawan yang datang ke waduk dan sambil memancing akan menghabiskan waktu sampai senja. Tidak mendapatkan ikan di wadukpun tidak akan menjadi masalah karena suasana wisatanya sudah cukup membuat siapapun merasa damai dan tenang. 3. Berenang Meskipun wisatawan dilarang keras untuk berenang di Bendungan Jatiluhur, namun kamu tidak perlu sedih, lho! Kamu bisa berenang dan bermain air langsung di Jatiluhur Water World, destinasi wisata air yang masih menjadi satu kawasan dengan waduk. Kalau kamu mau bermain di Jatiluhur Water World, jangan lupa bawa baju ganti, ya! Dijamin kamu tidak bosan deh main di Jatiluhur Water World. 4. Outbound Ternyata, Waduk Jatiluhur ini juga menyediakan fasilitas outbound. Pengelola menyiapkan paket outbound untuk perusahaan atau instansi yang ingin mencoba seru-seruan di Bendungan Jatiluhur. Pastikan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu, ya! 5. Berkemah Kalau kemah di camping ground mungkin sudah biasa, ya! Tapi bagaimana kalau kemahnya di waduk? Pasti suasananya akan sangat menyenangkan bukan? Pengelola wisata bahkan menyediakan fasilitas perkemahan sehingga siapapun yang ingin mencoba bermalam di Bendungan Jatiluhur, maka bisa sewa dari sini. 6. Berburu Kuliner Di sekitar Bendungan Jatiluhur ada berbagai restoran yang menyediakan banyak sekali aneka jenis makanan. Uniknya adalah, restoran tersebut mengapung dan bisa kamu kunjungi di tengah waduk. Ya, ada Restoran Apung yang bisa kamu kunjungi dengan naik perahu motor. Ada banyak sekali aneka menu enak yang bisa kamu dapatkan di Restoran Apung ini. Namun, untuk bisa ke Restoran Apung, maka kamu harus membayar biaya sewa perahu sekitar Rp dengan durasi tempuh 20 menitan. Fasilitas di Waduk Jatiluhur Purwakarta Menjadi wisata yang dibuka secara umum, tentu saja waduk ini sudah dibekali dengan berbagai fasilitas untuk memanjakan para pengunjungnya. Beberapa fasilitas yang bisa kamu nikmati ketika berkunjung ke Bendungan Jatiluhur adalah Area parkir luasSpot fotoGazeboToilet bersihMusholaLapangan olahragaPerahu wisataKanoJet skiPanggung terbukaRestoran Galeri Gambar Waduk Jatiluhur Purwakarta Review Wisata Waduk Jatiluhur Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa saja yang ada di tempat wisata Waduk Jatiluhur ini simak video singkat dibawah ini agar kamu tercerahkan. Nah itu tadi ulasan lengkap mengenai wisata waduk jatiluhur Purwakarta. Lengkap sekali bukan fasilitas yang disediakan di Waduk Jatiluhur? Kamu yang sedang berada di Purwakarta, jangan lewatkan untuk datang dan berkunjung ke wisata satu ini, ya! Navigasi pos
Purwakarta - Gunung Lembu di Purwakarta menarik untuk didaki traveler. Gunung ini punya makam keramat dan juga pemandangan indah Waduk Jatiluhur dari atas Lembu mungkin tak masuk daftar gunung favorit di kalangan pendaki. Namanya pun bisa jadi tak banyak yang familiar di telinga. Kendati begitu, gunung yang terletak di Kabupaten Purwakarta menawarkan spot terbaik menikmati Jatiluhur dari atas ketinggian, persis di tepi pendaki pemula, tak perlu khawatir, karena gunung dengan tinggi 792 mdpl ini memiliki trek yang cukup ramah, bahkan bagi orang yang belum pernah mendaki sekalipun. Lantaran rute pendakiannya yang pendek, banyak pula warung makan berjejeran dari pintu masuk hingga ke puncak Gunung Lembu. Ini memudahkan bagi pendaki yang tak mau direpotkan dengan urusan ciamik dari batu besar yang dinamai Batu Lembu tak jauh dari titik puncaknya, jadi alasan pertama tempat ini wajib dijajal. Batu besar ini terletak persis di bibir tebing jurang yang langsung menghadap ke tengah waduk, membuat mata bisa memandang jauh landskap pemandangan Idris/detikTravel Foto undefinedPemandangan semakin sempurna dengan latar Gunung Parang yang menjulang gagah di belakangnya. Mata semakin dimanjakan dengan pemandangan Kota Purwakarta di pendakian Gunung Lembu tergolong pendek dengan 3 pos yang bisa dilahap dalam waktu sekitar 3 jam bagi pendaki pemula. Trek awal dari mulai pintu masuk hingga pos pertama didominasi hutan bambu dengan kontur jalan tanah berbatu. Sepanjang hingga pos pertama, banyak sekali nyamuk yang mengganggu pendaki, sehingga tak disarankan berlama-lama warga sekitar, tanjakan terjal dibuat berundak di beberapa titik untuk memudahkan pendaki. Perjalanan dari pos pertama hingga pos kedua bisa dibilang sudah membuat keringat bercucuran, dengan vegetasi didominasi pohon dengan kerapatan sedang khas hutan dataran rendah. Hingga ke pos 2, banyak ditemui tanah lapang yang berdiri warung makan sebagai tempat melepas Muhammad Idris/detikTravelMeski warung-warung tersebut berada di atas gunung, harganya relatif masih terjangkau yang selisih harganya tak jauh berbeda dengan harga dengan warung di bawah, sehingga tak bakal menguras pos pertama menuju pos ketiga yang jadi puncak Gunung Lembu, barulah trek berat khas pendakian mulai terasa. Batu andesit terjal cukup menyiksa lutut sehingga harus beberapa kali berpegangan pada bambu dan tali memiliki karakter berbatu dengan kemiringan yang curam. Pendaki akan mulai menemui trek sempit dengan jurang di kiri kanannya trek. Kabar baiknya, banyak sekali batu-batu ukuran raksasa yang tersebar di sepanjang jalur yang bisa dijadikan spot terbaik melihat Jatiluhur dari menarik di etape ini, terdapat dua makam yang dikeramatkan yang kerapkali diziarahi pada hari-hari tertentu. Makam Mbah Jongrang Kalipitung jadi tempat keramat pertama yang menyambut di jalur menuju puncak. Sementara tempat keramat kedua yakni makan Raden Suryakencana yang berada di pinggir tebing sebelum mencapai puncak bayangan. Berkemah semalam Idris/detikTravel Foto undefinedKesan angker sangat terasa di kedua makam tersebut. Batu nisan yang dibungkus kain putih lapuk berlumut tampak seperti pocong dari kejauhan, mambuat bulu kuduk merinding. Suasananya gelap lantaran terdapat pohon tua berusia ratusan tahun di samping makam menambah kesan angker. Banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat tentang keberadaan kedua daripada harap-harap cemas dengan suasana angker, akan lebih baik mempercepat langkah melewati dua tempat keramat setelah bermandi keringat selama sekitar 3 jam, pendaki bisa mencapai puncak yang ditandai dengan papan yang ditempel di pohon. Ada beberapa titik tanah lapang yang bisa dijadikan tempat berkemah di sekitar puncak. Bukan puncak yang jadi favorit pendaki, melainkan Batu Lembu yang masih harus dicapai dengan menuruni trek berbatu sekitar 100 meter dari makam keramat Idris/detikTravel Foto undefinedPenamaan Lembu sendiri lantaran gunung ini akan tampak seperti sapi yang sedang duduk dari kejauhan. Letak Batu Lembu seperti berada di punuk sapi atau punggung sapi yang paling menjulang, sehingga membuatnya jadi lokasi terbaik menikmati panorama Jatiluhur, terutama saat terbit dan terbenamnya matahari. Sementara puncak Gunung Lembu hanya berupa tanah lapang sempit yang hanya cukup untuk mendirikan beberapa perlu diperhatikan, puncak Lembu merupakan habitat dari banyak monyet liar. Pendaki kudu-kudu waspada terhadap barang bawaannya. Lengah sedikit, tas atau bungkus makanan bisa dibawa kabur monyet-monyet ini. Dari kelompok monyet di puncak Lembu, ada sejumlah monyet yang memiliki ukuran tubuh cukup besar sehingga sanggup membawa kabur tas yang berat detikTravel menjajal Gunung Lembu pada pekan lalu, cuaca sedang kurang bersahabat lantaran terus menerus hujan, sehingga pemandangan Waduk Jatilur dari atas Batu Lembu sedikit tertutup ke sanaGunung Lembu berada di Kampung Panunggal, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani. Tak ada angkutan umum yang langsung menuju ke sana, sehingga jika tak membawa kendaraan pribadi disarankan mencarter mobil atau angkot. Bagi pengguna transportasi umum, titik terdekat yang bisa dijangkau yakni Pasar Anyar Sukatani yang berjarak sekitar 30 menit dari Stasiun jika menggunakan mobil, pendaki bisa mencari jalan ke arah Stasiun Sukatani atau Pasar Anyar selepas dari Gerbang Tol Jatiluhur. Setelah melewati rel kereta api, mobil atau motor tinggal diarahkan menyusuri jalan beraspal ke arah Lembu dikelola secara swadaya secara bersama-sama oleh masyarakat Desa Panyindangan. Biaya pendaftaran sendiri dikenakan Rp untuk satu orang pendaki yang bermalam atau mendirikan tenda, dan Rp untuk pendaki yang tidak menginap. wsw/aff
angkot dari stasiun purwakarta ke waduk jatiluhur